Denger-denger dalam waktu dekat bakalan ada layanan internet baru yg murah nih.
dapet info dari sebuah koran Depok. setelah dibaca punya baca ternyata pake teknologi EVDO, yg belum pernah dipake operator di Indonesia.
layanan ini bakalan diluncurkan pada saat INDOCOMTECH nanti di JCC
bener gak sih ?
ini berita selengkapnya ,
Menanti revolusi EV-DO (Bag-1)
Monitor Depok 03-11-2008 – Algooth Putranto
Hukum Moore menyebutkan seiring penemuan silikon teknologi komunikasi akan semakin cepat usang. Dalam dua pekan terakhir pengguna internet Indonesia bakal kembali dikejutkan oleh teknologi terbaru yang akan muncul di Indocomtech.
MONDE menjadi media yang mendapatkan informasi awal perihal kemunculan revolusi teknologi berbasiskan Evolution-Data Optimized atau Evolution-Data (EV-DO). Artinya dalam waktu dekat paket internet secara mobile akan makin murah.
EV-DO atau EVDO adalah standard telekornunikasi untuk tranmisi data wireless melewati sinyal radio, secara spesifik untuk akses Internet broadband. EVDO menggunakan teknik multiplexing termasuk CDMA (Code Division Multiple Access) sebaik Time Division Multiple Access (TDMA) untuk memaksimalkan penggunaan baik secara individu ataupun keseluruhan sistem.
EVDO telah memiliki standard dari 3rd Generation Rartnertship Project 2 (3GPP2) sebagai bagian standard keluarga CDMA2000, dan telah diadopsi oleh banyak provider telepon mobile dari seluruh dunia khususnya mereka yang bekerja dalam jaringan CDMA. Teknologi ini digunakan juga oleh jaringan satelit telepon Globalstar.
EVDO didesain sebagai evolusi dari standard CDMA2000 (IS-2000) yang disupport dengan kecepatan data dan dapat disebarkan oleh layanan wireless. Channel EVDO memiliki bandwith 1,25MHz, bandwith yang seukuran dengan penggunaan IS-95A (IS-95) dan IS-2000 (IxRTT). Struktur channelnya, di sisi lain, sangat berbeda. Apalagi keseluruhan jaringannya acket-based, dan itu tidak dibatasi oleh batasan yang biasa ada dalam jaringan circuit switched. Fitur EVDO, jaringan CDMA2000, telah menyediakan akses ke mobile device dengan kecepatan interface link forward 2,4 Mbit/s dengan Rev.O dan sampai dengan 3.1 Mbit/s dengan Rev.A. Reverse link untuk Rev.O dapat beroperasi sampai dengan 153 kbit/s, sementara itu Rev.A dapat beroperasi sampai dengan 1.8 Mbit/s.
EVDO didesain untuk mengoperasikan end-to-end sebagai jaringan dasar IP, sehingga dapat mendukung aplikasi lain yang dapat beroperasi dalam jaringan dan batasan bit rate.
Ada beberapa revisi standar, dimulai dengan revisi 0 (Rev.O). Ini diperlebar dengan revisi A untuk mendukung Qos dan rating lebih tinggi dalam forward link dan reverse link. Kemudian pada tahun 2006 revisi B dipublikasikan dengan segala kelebihan yang ada didalamnya untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan memperendah keterlambatan.
Peningkatan dari EV-DO rev A ke EV-DO rev B termasuk perkembangan software pada cell site modem, dan perlengkapan tambahan untuk EV-DO yang baru. Operator CDMA2000 yang sudarj ada juga boleh mengubah saluran IxRTT yang sudah ada ke frekuensi yang lain, sejak Rev B memerlukan semua DO carriers dalam 5 MHz.
T1A-856 Rev 0
Bentuk pertama EV-DO dikembangkan oleh Qualcomm pada 1999 guna memenuhi persyaratan IMT-2000 (International Mobile Telecommunications) yang lebih besar daripada 2 Mbit/second downlink untuk komunikasi yang tak bergerak. Awalnya, ukuran ini dianggap HDR (High Data Rate).
Diberi nama kembali IxEV-DO setelah diratifikasi oleh International Telecommunication Union (ITU) dan diberi inisial TIA-856. Sebenarnya IxEV-Do digunakan untuk "Ix Evolusi data saja " dan merujuk pada evolosi langsung dari 1X(IxRTT) standart penghubung, dengan channel yang ada pada data traffic saja.
Panggilan untuk IxEV-DO standar dokumen adalah ”CDMA 2000”. Sebagai CDMA 2OOO merupakan nama lain untuk Ix standart, dengan inisial angka TIA 2000
Nantinya, ada kemungkinan negatif konotasi dari kata "saja", "DO" merupakan bagian dari standart nama IxEV-DO akan berubah menjadi "Data optimalisasi". Jadi EV-DO saat ini untuk "evolusi data optimalisasi", Ix prefix telah di drop oleh berbagai pilihan dan dipasarkan sederhana seperti EV-DO.
Penyediaan ini memberikan pemasaran lebih ditekankan friendly tekhnology optimalisasi data transfers.
Perbedaan karakteristik utama EV-DO dari saluran IxRTT adalah pada Time Multiplexing pada forward link (dari menara ke mobile). Ini berarti bahwa setiap mobile dapat digunakan sepenuhnya dalam saluran forward traffic dengan area geografis istimewa selama diberikan jangka waktu.PERSAINGAN head to head antara operator seluler GSM (global system for mobile communications) dan CDMA (code division multiple access) dalam merebut hati konsumen telah memasuki babak baru. Setelah saling banting harga di iklan-iklan media massa tentang tarif telepon dan SMS murah, mereka kini mulai menggenjot bisnis komunikasi data.
Dalam menghadapi persaingan itu, baik GSM maupun CDMA masing-masing sudah memiliki senjata ampuh. GSM mengandalkan teknologi generasi ketiganya yaitu wideband-CDMA (W-CDMA), sedangkan CDMA mengusung Evdo (evolution data optimized) yang bisa melakukan proses transfer suara dan data secara bersamaan sehingga cocok untuk menyediakan layanan internet dan koneksi tanpa kabel.
CDMA Evdo merupakan hasil pengembangan dari teknologi CDMA sebelumnya yaitu CDMAOne (2G) dan CDMA2000 1x (2,5G). Menurut Cdg.org, CDMA Evdo dibagi lagi menjadi tiga yaitu CDMA Evdo release O (kecepatan hingga 2,4 Mbps), revision A (3,1 Mbps), dan revision B (14,7 Mbps).
Sementara itu, kecepatan teoretis yang bisa dicapai W-CDMA adalah sekitar 2 Mbps. Teknologi CDMA dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika, Qualcomm.
Kehadiran kedua teknologi tersebut jelas sangat menguntungkan konsumen terutama bagi mereka yang hobi mengunduh file dari dunia maya, chatting, menonton acara televisi di ponsel, video streaming, dan mengunduh musik.
Selama ini, kendala utama yang sering dikeluhkan konsumen saat berselancar di dunia maya dengan ponsel adalah lambatnya akses internet dengan GPRS (general packet radio service). Memang, GPRS masih cukup populer di sebagian kalangan. Tapi sebetulnya GPRS sudah masuk kategori barang jadul. Ia masih masuk ke line-up teknologi generasi 2,5G. Kecepatannya pun masih sangat rendah yaitu sekitar 64 Kbps.
Kurang sosialisasi
Pengamat telematika yang sekaligus Penjabat Board of Director Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengakui keunggulan teknologi Evdo dan W-CDMA. Baginya, kehadiran teknologi tersebut akan semakin menguntungkan konsumen pengguna ponsel. "Ya, dengan demikian konsumen bisa berinternet lebih cepat," katanya.
Sementara itu, pengamat telematika lainnya, Roy Suryo juga mengamini pendapat Wigrantoro. "Seiring dengan tren penggunaan internet untuk komunikasi data, penggunaan teknologi 3G pasti akan berkembang pesat. Buktinya di Jepang saja CDMA bisa mengalahkan GSM, masa di kita tidak bisa?" katanya.
Di lain pihak, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia Harry K Nugraha juga menunjukkan keyakinannya akan prospek komunikasi data menggunakan teknologi CDMA Evdo. "Saya percaya dengan semakin berkembangnya situs-situs social networking semacam Friendster, facebook, bahkan Youtube, permintaan terhadap komunikasi data akan meningkat pesat. Apalagi, pasar di Indonesia untuk itu masih belum terlayani semua," katanya.
Ia meyakinkan teknologi CDMA yang dimiliki Qualcomm sekarang sudah mendukung keperluan tersebut. "Sebetulnya tidak ada masalah dari segi teknologi, tapi sayang, sosialisasinya ke masyarakat masih kurang."
Kehebatan teknologi Evdo tidak hanya diadopsi alat komunikasi ponsel. Di Amerika, sebuah gadget pembaca buku elektronik yang dibuat oleh Amazon.com, Amazon Kindle, juga sudah memanfaatkan teknologi Evdo. Amazon Kindle memudahkan kita dalam membeli dan membaca buku elektronik secara daring dibantu dengan teknologi Evdo. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi membawa buku-buku tebal di tangan saat bepergian. Jika ingin membeli buku terbaru, kita bisa mendapatkannya secara daring di situs Amazon.com.
Selain Evdo dan W-CDMA, ada sebuah teknologi bernama HSDPA (high-speed downlink packet access) yang merupakan sebuah protokol ponsel GSM yang lebih kita kenal sebagai teknologi 3,5G. HSDPA merupakan evolusi dari teknologi W-CDMA yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data lebih cepat.
Menurut catatan Telecomspace.com, HSDPA mendukung transfer data sekitar 5x lebih cepat daripada W-CDMA dan 15x lebih cepat dari GPRS. Secara teori, kecepatannya bahkan bisa mencapai 14,4 Mb/s. (*/M-2) asofiullah@mediaindonesia.com
dapet info dari sebuah koran Depok. setelah dibaca punya baca ternyata pake teknologi EVDO, yg belum pernah dipake operator di Indonesia.
layanan ini bakalan diluncurkan pada saat INDOCOMTECH nanti di JCC
bener gak sih ?
ini berita selengkapnya ,
Menanti revolusi EV-DO (Bag-1)
Monitor Depok 03-11-2008 – Algooth Putranto
Hukum Moore menyebutkan seiring penemuan silikon teknologi komunikasi akan semakin cepat usang. Dalam dua pekan terakhir pengguna internet Indonesia bakal kembali dikejutkan oleh teknologi terbaru yang akan muncul di Indocomtech.
MONDE menjadi media yang mendapatkan informasi awal perihal kemunculan revolusi teknologi berbasiskan Evolution-Data Optimized atau Evolution-Data (EV-DO). Artinya dalam waktu dekat paket internet secara mobile akan makin murah.
EV-DO atau EVDO adalah standard telekornunikasi untuk tranmisi data wireless melewati sinyal radio, secara spesifik untuk akses Internet broadband. EVDO menggunakan teknik multiplexing termasuk CDMA (Code Division Multiple Access) sebaik Time Division Multiple Access (TDMA) untuk memaksimalkan penggunaan baik secara individu ataupun keseluruhan sistem.
EVDO telah memiliki standard dari 3rd Generation Rartnertship Project 2 (3GPP2) sebagai bagian standard keluarga CDMA2000, dan telah diadopsi oleh banyak provider telepon mobile dari seluruh dunia khususnya mereka yang bekerja dalam jaringan CDMA. Teknologi ini digunakan juga oleh jaringan satelit telepon Globalstar.
EVDO didesain sebagai evolusi dari standard CDMA2000 (IS-2000) yang disupport dengan kecepatan data dan dapat disebarkan oleh layanan wireless. Channel EVDO memiliki bandwith 1,25MHz, bandwith yang seukuran dengan penggunaan IS-95A (IS-95) dan IS-2000 (IxRTT). Struktur channelnya, di sisi lain, sangat berbeda. Apalagi keseluruhan jaringannya acket-based, dan itu tidak dibatasi oleh batasan yang biasa ada dalam jaringan circuit switched. Fitur EVDO, jaringan CDMA2000, telah menyediakan akses ke mobile device dengan kecepatan interface link forward 2,4 Mbit/s dengan Rev.O dan sampai dengan 3.1 Mbit/s dengan Rev.A. Reverse link untuk Rev.O dapat beroperasi sampai dengan 153 kbit/s, sementara itu Rev.A dapat beroperasi sampai dengan 1.8 Mbit/s.
EVDO didesain untuk mengoperasikan end-to-end sebagai jaringan dasar IP, sehingga dapat mendukung aplikasi lain yang dapat beroperasi dalam jaringan dan batasan bit rate.
Ada beberapa revisi standar, dimulai dengan revisi 0 (Rev.O). Ini diperlebar dengan revisi A untuk mendukung Qos dan rating lebih tinggi dalam forward link dan reverse link. Kemudian pada tahun 2006 revisi B dipublikasikan dengan segala kelebihan yang ada didalamnya untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan memperendah keterlambatan.
Peningkatan dari EV-DO rev A ke EV-DO rev B termasuk perkembangan software pada cell site modem, dan perlengkapan tambahan untuk EV-DO yang baru. Operator CDMA2000 yang sudarj ada juga boleh mengubah saluran IxRTT yang sudah ada ke frekuensi yang lain, sejak Rev B memerlukan semua DO carriers dalam 5 MHz.
T1A-856 Rev 0
Bentuk pertama EV-DO dikembangkan oleh Qualcomm pada 1999 guna memenuhi persyaratan IMT-2000 (International Mobile Telecommunications) yang lebih besar daripada 2 Mbit/second downlink untuk komunikasi yang tak bergerak. Awalnya, ukuran ini dianggap HDR (High Data Rate).
Diberi nama kembali IxEV-DO setelah diratifikasi oleh International Telecommunication Union (ITU) dan diberi inisial TIA-856. Sebenarnya IxEV-Do digunakan untuk "Ix Evolusi data saja " dan merujuk pada evolosi langsung dari 1X(IxRTT) standart penghubung, dengan channel yang ada pada data traffic saja.
Panggilan untuk IxEV-DO standar dokumen adalah ”CDMA 2000”. Sebagai CDMA 2OOO merupakan nama lain untuk Ix standart, dengan inisial angka TIA 2000
Nantinya, ada kemungkinan negatif konotasi dari kata "saja", "DO" merupakan bagian dari standart nama IxEV-DO akan berubah menjadi "Data optimalisasi". Jadi EV-DO saat ini untuk "evolusi data optimalisasi", Ix prefix telah di drop oleh berbagai pilihan dan dipasarkan sederhana seperti EV-DO.
Penyediaan ini memberikan pemasaran lebih ditekankan friendly tekhnology optimalisasi data transfers.
Perbedaan karakteristik utama EV-DO dari saluran IxRTT adalah pada Time Multiplexing pada forward link (dari menara ke mobile). Ini berarti bahwa setiap mobile dapat digunakan sepenuhnya dalam saluran forward traffic dengan area geografis istimewa selama diberikan jangka waktu.PERSAINGAN head to head antara operator seluler GSM (global system for mobile communications) dan CDMA (code division multiple access) dalam merebut hati konsumen telah memasuki babak baru. Setelah saling banting harga di iklan-iklan media massa tentang tarif telepon dan SMS murah, mereka kini mulai menggenjot bisnis komunikasi data.
Dalam menghadapi persaingan itu, baik GSM maupun CDMA masing-masing sudah memiliki senjata ampuh. GSM mengandalkan teknologi generasi ketiganya yaitu wideband-CDMA (W-CDMA), sedangkan CDMA mengusung Evdo (evolution data optimized) yang bisa melakukan proses transfer suara dan data secara bersamaan sehingga cocok untuk menyediakan layanan internet dan koneksi tanpa kabel.
CDMA Evdo merupakan hasil pengembangan dari teknologi CDMA sebelumnya yaitu CDMAOne (2G) dan CDMA2000 1x (2,5G). Menurut Cdg.org, CDMA Evdo dibagi lagi menjadi tiga yaitu CDMA Evdo release O (kecepatan hingga 2,4 Mbps), revision A (3,1 Mbps), dan revision B (14,7 Mbps).
Sementara itu, kecepatan teoretis yang bisa dicapai W-CDMA adalah sekitar 2 Mbps. Teknologi CDMA dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika, Qualcomm.
Kehadiran kedua teknologi tersebut jelas sangat menguntungkan konsumen terutama bagi mereka yang hobi mengunduh file dari dunia maya, chatting, menonton acara televisi di ponsel, video streaming, dan mengunduh musik.
Selama ini, kendala utama yang sering dikeluhkan konsumen saat berselancar di dunia maya dengan ponsel adalah lambatnya akses internet dengan GPRS (general packet radio service). Memang, GPRS masih cukup populer di sebagian kalangan. Tapi sebetulnya GPRS sudah masuk kategori barang jadul. Ia masih masuk ke line-up teknologi generasi 2,5G. Kecepatannya pun masih sangat rendah yaitu sekitar 64 Kbps.
Kurang sosialisasi
Pengamat telematika yang sekaligus Penjabat Board of Director Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengakui keunggulan teknologi Evdo dan W-CDMA. Baginya, kehadiran teknologi tersebut akan semakin menguntungkan konsumen pengguna ponsel. "Ya, dengan demikian konsumen bisa berinternet lebih cepat," katanya.
Sementara itu, pengamat telematika lainnya, Roy Suryo juga mengamini pendapat Wigrantoro. "Seiring dengan tren penggunaan internet untuk komunikasi data, penggunaan teknologi 3G pasti akan berkembang pesat. Buktinya di Jepang saja CDMA bisa mengalahkan GSM, masa di kita tidak bisa?" katanya.
Di lain pihak, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia Harry K Nugraha juga menunjukkan keyakinannya akan prospek komunikasi data menggunakan teknologi CDMA Evdo. "Saya percaya dengan semakin berkembangnya situs-situs social networking semacam Friendster, facebook, bahkan Youtube, permintaan terhadap komunikasi data akan meningkat pesat. Apalagi, pasar di Indonesia untuk itu masih belum terlayani semua," katanya.
Ia meyakinkan teknologi CDMA yang dimiliki Qualcomm sekarang sudah mendukung keperluan tersebut. "Sebetulnya tidak ada masalah dari segi teknologi, tapi sayang, sosialisasinya ke masyarakat masih kurang."
Kehebatan teknologi Evdo tidak hanya diadopsi alat komunikasi ponsel. Di Amerika, sebuah gadget pembaca buku elektronik yang dibuat oleh Amazon.com, Amazon Kindle, juga sudah memanfaatkan teknologi Evdo. Amazon Kindle memudahkan kita dalam membeli dan membaca buku elektronik secara daring dibantu dengan teknologi Evdo. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi membawa buku-buku tebal di tangan saat bepergian. Jika ingin membeli buku terbaru, kita bisa mendapatkannya secara daring di situs Amazon.com.
Selain Evdo dan W-CDMA, ada sebuah teknologi bernama HSDPA (high-speed downlink packet access) yang merupakan sebuah protokol ponsel GSM yang lebih kita kenal sebagai teknologi 3,5G. HSDPA merupakan evolusi dari teknologi W-CDMA yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data lebih cepat.
Menurut catatan Telecomspace.com, HSDPA mendukung transfer data sekitar 5x lebih cepat daripada W-CDMA dan 15x lebih cepat dari GPRS. Secara teori, kecepatannya bahkan bisa mencapai 14,4 Mb/s. (*/M-2) asofiullah@mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar